Terima Kasih Sudah Singgah Satumat

Daftas Isi

Selasa, 20 Juli 2010

Pohon Pisang Berwarna Putih Bikin Geger Warga Tuban

Warga Desa/Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, belakangan ini digegerkan oleh keberadaan pisang unik milik salah seorang warga setempat.
 
Pohon pisang yang dimaksud adalah milik Yudi (34) warga Gg Purbiya Mayang Sekar, Desa/Kecamatan Rengel. Tanaman tersebut mulai dari batang sampai daunnya berwarna putih dan tingginya hanya mencapai setengah meter saja.
Pantauan beritajatim.com di lapangan, Senin (19/7/2010) menyebutkan, jika umur pisang tersebut sebenarnya sudah berumur satu tahun lebih. Namun, pohon pisang tidak ingin tumbuh besar dan masih tetap seperti awal. Kalaupun ada perkembangan, sangat minim dan menyerupai bonsai saja.

Ia bercerita banyak mengenai kelainan pisang itu. Awalnya, ia tidak sengaja saat sedang mencuci di belakang rumah dan membicarakan soal pisang dengan temannya. Tiba-tiba ia langsung tertarik ingin mengoleksi pisang raja, yang akan dicari bibitnya. Tanpa sadar, ia melihat ada tunas pisang milik tetangganya. [beritajatim]
Setelah itu ia memindahkannya ke tempat yang sewajarnya. Namun, di perjalanannya ada hal yang tidak masuk akal menurutnya dan seperti kelainan. “Kalau tanaman pisang pada umumnya itu berwarna hijau, tetapi pisang ini mulai daun, batang sampai tandan pisang berwarna putih semuanya,” kata pria penyuka bonsai ini.
Yang mengherankan lagi, setelah usianya menginjak 1 tahun lebih kondisi pisang tidak bertambah tinggi dan besar, melainkan sama seperti wujudnya awal. “Apa mungkin karena biji tanaman pisang itu kami tanam di sekitar bonsai itu ya, makanya menyerupai bonsai juga,” sambungnya.
Ia juga tidak habis pikir, warga yang melihat keberadaan pisang itu menganggap ada keanehan dan menamai pisang itu dengan tanaman bonsai juga. Bahkan, beberapa waktu ada seorang kolektor benda dan tanaman antik mampir ke desa tetangga dan sempat singgah ke rumahnya. Kolektor tersebut berniat menukar tanaman itu dengan cincin bernilai puluhan juta rupiah. “Saya tidak menerimanya, karena keanehan tanaman pisangnya itu. Takut nanti ada apa-apa di belakangnya,” jelasnya.
Menurutnya, ia akan merawat dengan baik tanaman pisang itu sampai kapanpun. Hingga nanti besar atau masih tetap seperti itu. [beritajatim]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails