Terima Kasih Sudah Singgah Satumat

Daftas Isi

Senin, 12 Juli 2010

Paul Si Gurita Buktikan Sebagai Penebak Ulung

Kehebatan Spanyol tak perlu diragukan lagi setelah jadi juara dunia. Tapi untuk urusan tebak-tebakan, Paul si gurita juga pantas menyandang gelar di Piala Dunia kali ini karena tak pernah salah.

100 persen, delapan dari delapan, luar biasa. Gurita brilian ini menyudahi Piala Dunia dengan catatan sempurna. Ia memperbaiki catatan 70 persennya di Piala Eropa 2008.

Dua hari lalu, untuk pertama kali Paul menebak sebuah pertandingan yang tidak dimainkan Jerman dan kebetulan pilihannya jatuh pada Spanyol. Inilah tebakan ke delapannya. Sebelumnya Paul hinggap di bendera Jerman saat menebak perebutan tempat ketiga.
Dari delapan kali, dua kali Paul memilih Der Panzer kalah, yaitu ketika masih di penyisihan grup lawan Serbia dan semifinal kontra La Furia Roja. Yang terakhir sempat membuat kehebohan missal hingga keberadaannya semakin fenomenal. Pasalnya saat itu Paul jadi bahan buruan fans Jerman untuk dibunuh.
Ya, Paul tetap Paul, seekor gurita asal Inggris yang kini tinggal di Jerman. Dini hari tadi seolah jadi bukti kredibilitasnya sebagai penebak ulung. Kini, agaknya kita harus menunggu Piala Eropa dua tahun lagi jika ingin melihat Paul beraksi.
Selamat Spanyol, selamat tinggal Piala Dunia, selamat tinggal Paul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails