Terima Kasih Sudah Singgah Satumat

Daftas Isi

Jumat, 16 Juli 2010

Motor Target Pembatasan Subsidi BBM, Karena?

Skenario pembatasan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi sudah selesai dibahas. Bahkan, skenario penghematan konsumsi BBM itu sudah di tangan Menteri Energi, tinggal diumumkan ke publik. 
 
Pemerintah belum mengumumkan secara tegas opsi pembatasan subsidi yang akan ditempuh. Namun, sejumlah wacana sudah dimunculkan oleh pejabat pemerintah.
Meski hilang timbul, satu wacana yang kerap disinggung oleh pemerintah secara hati-hati adalah BBM subsidi yang dikonsumsi sepeda motor. Sebelumnya sempat mencuat wacana motor dibatasi memakai BBM subsidi, namun Menteri Energi kemudian mengklarifikasinya.
Kamis, 15 Juli 2010, lagi-lagi lonjakan konsumsi BBM subsidi oleh sepeda motor kembali disinggung oleh Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati. Anny mengeluhkan sepeda motor yang telah menghabiskan separoh dari konsumsi BBM subsidi hingga Mei 2010 yang mencapai 15,4 juta kiloliter.

Artinya, dalam tempo lima bulan, jatah kuota subsidi sudah terpakai 42,1 persen dari pagu anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Perubahan 2010 sebanyak 36,5 juta liter.
“Jadi, kalau mau penghematan subsidi BBM, kita akan bicara pengguna sepeda motor yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan mobil,” ujar Anny Ratnawati.
Dia mengingatkan jika konsumsi BBM bersubsidi sepeda motor sudah mendekati pemakaian roda empat berarti pengendara motor banyak sekali. “Jadi konsumsinya sudah melebihi,” tuturnya.
Karena itu, dia mendesak agar Kementerian Energi mencermati belanja konsumsi BBM yang tinggi. Sepeda motor perlu menjadi sasaran penghematan subsidi. Sebab, setiap kenaikan satu juta kiloliter berarti menambah subsidi Rp1,9 triliun.
Dalam kesempatan berbeda, Menko Perekonomian Hatta Rajasa bersikap mengambang soal konsumsi premium oleh sepeda motor. Di satu sisi, Hatta mengaku bersyukur jumlah sepeda motor terus bertambah.
“Kita mensyukuri, karena dengan rakyat membeli motor dan mobil, berarti produksi meningkat tajam, itu salah satu sisi efek positifnya,” kata Hatta. Efek positif ‘ikutan’ lainnya adalah perkembangan industri kecil perbengkelan dan sebagainya.
Namun, Hatta mengaku lonjakan jumlah sepeda motor dan mobil membuat konsumsi BBM subsidi membengkak. “Itu yang jadi pemikiran pemerintah,” katanya.
Seperti halnya Wakil Menteri Keuangan, Hatta juga melemparkan soal lonjakan konsumsi BBM sepeda motor ini kepada Kementerian Energi. “Saya sudah minta agar ESDM betul-betul mencermati berapa besar (kuota BBM subsidi yang akan terpakai sampai akhir tahun).”
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails